Kamis, 19 Februari 2009

Kalahkan Persema, Modal Persipura !!

JAYAPURA-

Persipura berhasil mewujudkan harapan meraih kemenangan dengan hasil yang sangat bagus, yakni menaklukkan Persema Malang 3-0 di Leg I Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) di Stadion Mandala sore kemarin.
Kemenangan ini dirasakan sudah cukup untuk lolos ke babak delapan besar CDSSI, karena jika Persema ingin lolos, laskar Ken Arok-julukan Persema maksimal harus bisa mengalahkan Persipura 4-0 di leg kedua.
Pelatih Persipura Jacsekn F Tiago mengatakan, kemenangan ini merupakan modal away sebelum menjalani tur maut menghadapi tim-tim Jatim, Persela, Persik, Arema, di Superliga dan Persema di leg kedua CDSSI.
"Ya kami sangat bersyukur atas hasil ini, sudah tentu ini sangat bagus bagi mental dan psikis tim, dan kami akan persiapkan lagi untuk menghadapi
pertandingan berikut lawan Persela," ungkapnya.
Dalam pertandingan kemarin, Jacksen secara mengejutkan menyimpan Victor Igbonefo. Alasan mengapa menyimpan Victor sebab jika Bio yang disimpan, maka akan terjadi perubahan yang signifikan di belakang. Menurutnya, Ricardo dan Jack Komboy akan bermain tidak di posisinya jika Bio yang disimpan.
Begitu juga dengan Ernest Jeremiah yang diturukan karena Persipura menginginkan kemenangan dengan jumlah gol yang banyak, dan kesempatan main di kandang adalah untuk menciptakan banyak gol.
"Kecuali kami main di luar kandang saya kira mungkin bisa seperti itu (Jeremiah disimpan) tapi karena main di Mandala kami ingin menang dengan jumlah gol yang banyak," terangnya.
Tanda-tanda kemenangan Persipura sudah terlihat sejak menit ke 10, dimana Persipura begitu mendominasi sektor tengah dan depan. Jeremiah dan Beto mulai memberikan sinyal bahaya kepada tim tamu, begitu juga dengan Ian Kabes. Memasuki menit ke 19 Ian Kabes yang menusuk dari rusuk kiri memberikan sebuah umpan lemah, dan bola tersebut secara tak sengaja menyentuh tangan Munhar. Boaz Solossa yang ditunjuk sebagai algojo tidak menyia-nyiakan peluang tersebut, seluruh pelosok Stadion Mandalapun bergemuruh menyambut gol pertama Boaz Salossa.
Gol tersebut membuat trisula Persipura ini semakin bersemangat untuk memporakporandakan barikade pertahanan Persema. Tiga menit kemudian kembali Jeremiah menusuk dari sisi kiri dan memberi umpan matang kepada Boaz dan diselesaikan secara sempurna oleh pemain bernomor punggung 86 itu. 7 Menit kemudian Alberto Goncalves melesakkan gol, setelah memanfaatkan jebakan offside Persema yang kurang sempurna. Dengan solorun Beto berhasil mengecoh penjaga gawang I Komang Putra yang harus memungut bola untuk ketiga kalinya dalam 10 menit.
Ernest Jeremiah juga memiliki sejumlah peluang emas melalui umpan-umpan akurat yang diberikan oleh dua rekannya Boaz dan Beto, sayangnya tidak ada satupun yang membuahkan hasil.
Memasuki babak kedua Persipura justru menurunkan ritme permainannya, dan lebih memperkokoh lini belakang. Gerald Pangkali, Ian Kabes, dan Kiper Jandri Pitoi langsung ditarik Jacksen dengan menurunkan Imanuael Wanggai, Heru Nerli dan kiper Ferdiansyah.
Tercatat sekitar 4 peluang emas yang dimiliki Ernest di depan mulut gawang Persema sayangnya semua usaha Jeremiah itu hanya membuahkan tendangan gawang bagi kubuh tim tamu. Hingga wasit meniupkan pluit akhir kedudukan tetap tidak berubah dengan skor 3-0 untuk kemenangan Persipura.
Sementara itu kubu Persema Malang, nampaknya tidak puas dengan kekalahan yang mereka alami, pasalnya menurut kubu Persema Malang, kekalahan mereka disebabkan wasit Seator Ambarita, serta dua asistennya yang dinilai kurang adil dalam memimpin pertandingan, terutama saat gol pertama dari Persipura melalui finalti, dimana wasit mengira tendangan dari Ian Luis Kabes menyentuh tangan Bima sakti di kotak terlarang, tepatnya di menit ke-19, yang sebenarnya hanya mengenai pinggang Bima Sakti.
"Benar-benar kami dikerjain, wasit suda dibeli, ini bukan jamannya lagi menggunakan wasit seperti itu, wartawan tulis saya akan baca berita anda besok, anda sendiri kan sudah lihat,"kata Manejer Persema Malang Drs.Djatmadi, dengan nada kecewa mewakili pelatih Subangkit dan pemainnya.
Pasalnya menurut Madi permainan Persema Malang tidak buruk, terbukti mereka mampu memberikan perlawanan kepada tim tuan rumah di 19 menit babak pertama, sayangnya semangat para pemainnya mulai kendor, ini setelah wasit memberikan hadiah finalti.
"Kami mengakui Persipura bermain bagus, sayang permainan Persipura harus ternoda karena ulah wasit, padahal saat tehnical meeting, wasit berjanji akan berusaha adil dalam memimpin pertandingan, ternyata jauh dari fair play, bagaimana sebak bola di Indoensia bisa maju?"tanyanya.
"Buktinya kami dapat memberikan perlawanan kepada mereka, dapat dilihat saat babak kedua, kami mampu menahan mereka tanpa gol, ini setelah pelatih memberikan arahan agar mereka tetap menjaga figthing spiritnya, jadi kekalahan kami hanya kerena wasit,"tambahnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar