Kamis, 19 Februari 2009

Sinyal "Money Politik" Menguat

JAYAPURA-
Dugaan adanya praktek money politik yang dilakukan sejumlah partai politik (parpol) dan oknum calon anggota legislative (caleg) di Kota Jayapura semakin menguat.
Selain Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jayapura yang mengaku telah mendapatkan laporan dari masyarakat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua mengaku memiliki bukti-bukti terkait dugaan money politik tersebut. Sekretaris Umum Partai Gerindra Provinsi Papua, Vance Holy Dipl.Ing, SE, mengaku kalau partainya telah mempunyai bukti menyangkut kegiatan kampanye yang melanggar Undang-Undang dengan cara membagikan sticker atau atribut plus uang."Saya siap melakukan konferensi pers mengenai adanya penyimpangan atau pelanggaran Pemilu oleh beberapa parpol seperti yang diungkapkan Panwas Kota Jayapura," Ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (19/2) kemarin.
Dikatakan, tindakan yang dilakukan sejumlah parpol tersebut telah mengotori makna pemilu yang jujur dan adil serta tindakan yang dianggap membodohi masyarakat. Namun trik-trik seperti itu menurutnya sudah diketahui oleh masyarakat yang semakin dewasa dalam berpolitik."Masyarakat kian tahu bahwa permainan-permainan seperti tersebut membuat kredibilitas Partai mereka akan turun dimata masyarakat karena masyarakat sekarang ini sudah 'melek' politik," sambungnya.
Vance juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat getol untuk melakukan pengawasan terhadap para caleg Partai Gerindra yang akan menduduki DPRP atau DPRD atau DPR-RI dan tidak segan untuk melakukan pencoretan kepada Caleg yang dianggap tidak sejalan dengan visi dan misi partai."Kami membuka diri kepada siapapun untuk melakukan pelaporan atas caleg-caleg kepada DPC ataupun DPD bila melakukan kesalahan ataupun melanggar aturan partai," tegasnya.
Sementara itu, Suherman Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura menegaskan, sinyalemen money politik yang disampaikan Panwaslu, apabila telah mendapatkan cukup bukti, seharusnya disampaikan ke masyarakat."Kini tinggal keberanian dan Kesungguhan Panwas untuk menindaklanjutinya," tambahnya
Untuk PKS sendiri, Suherman mengungkapkan bahwa tidak akan melakukan hal tersebut karena pihaknya sudah mempunyai jalur-jalur koodinasi dari internal partai."Apabila dugaan itu benar, maka proses politik yang kita jalani saat ini bukan mengalami kemajuan tetapi kemunduran,"tandasnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar