Kamis, 05 Februari 2009

Pijat Gratis di Pengungsian

JAYAPURA

HARI kelima pasca kebakaran yang melanda APO Bengkel, bantuan kepada korban kebakaran terus mengalir dari berbagai kalangan. Bantuan yang diberikanpun beragam mulai dari bahan makanan, pakaian layak pakai, peralatan rumah tangga dan bentuk lainnya.
Namun bantuan yang diberikan DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jayapura Utara, Selasa (3/2) berbeda dengan yang lainnya yaitu dengan memberikan bantuan pijat tradisional secara gratis kepada para pengungsi.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, pijat gratis tersebut, disambut positif para pengungsi korban kebakaran. Bahkan mereka rela antri menunggu giliran untuk mendapatkan layanan pijat gratis tersebut.
DPC PKS Jayapura Utara dalam Aksi Pijat Tradisional secara gratis ini, menurunkan 4 orang tenaga pijat tradisional, 3 diantaranya pria dan 1 wanita untuk melayani pengungsi yang membutuhkan pijat tersebut.
Warso, salah seorang pengungsi mengakui senang dengan aksi pijat tradisional secara gratis yang dibuka oleh PKS tersebut. 'Saya senang sekali karena terbantu dimana capek-capek saya hilang,' kata Warso kepada Cenderawasih Pos usai dipijat.
Ketua DPC PKS Jayapura Utara, Ahmad Jaenuri LC mengakui bahwa aksi pijat tradisional yang diberikan secara gratis, merupakan kepedulian pihaknya kepada warga yang membutuhkan. "Pasca kebakaran, tentu mereka kecapekan, apalagi tinggal ditenda-tenda berdesakan, sehingga kami berusaha membantu dengan memberikan layanan pijat gratis ini,"ujarnya.
Aksi pijat gratis ini, lanjut Jaenuri, merupakan lanjutan bantuan yang diberikan PKS sebelumnya, yakni layanan kesehatan dan pakaian layak pakai, yang direspon dengan baik oleh para pengungsi, bahkan jumlah pengungsi yang mendapatkan layanan pijat tradisional tersebut mencapai 70 orang.
Semnetara itu, sebagai ungkapan rasa peduli terhadap sesama, anggota Korem 172/PWY, kemarin juga menggelar karya bhakti di sekitar penampungan korban kebakaran APO.
Karya bhakti itu itu antara lain melaksanakan pembersihan, sekitar penampungan dari sampah-sampah yang berserakan, membabat rumput agar tempat tersebut terlihat bersih. Selain itu, anggota Korem 172 juga melakukan pengasapan untuk mengusir nyamuk yang menjadi penyebab penyakit malaria.
"Kegiatan karya bhakti ini sengaja dilakukan oleh Korem 172 selain karena rasa peduli terhadap sesama juga dalam rangka melaksanakan program teritorial Korem 172 yang salah satunya adalah membantu masyarakat yang tertimpa musibah," terang Kepala Penerangan Korem 172/PW Kapten Inf Dwi Sapto P.
Tak hanya anggota Korem 172, ibu-ibu Persit Korcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih juga tak mau ketinggalan, dipimpin ketuanya Ny Diah Made Sukadana, ramai - ramai mereka mengunjungi korban kebakaran yang jumlahnya ratusan itu. Tak hanya mengunjungi, mereka juga membawa bantuan mulai dari susu, gula teh, beras, alat tulis, seragam sekolah, hingga pembalut wanita. Bantuan itu diterima langsung oleh panitia penanganan korban dari Dinas Sosial Kota Jayapura.
Kepada para korban tersebut, Ny Diah Made Sukadana mengajak para korban untuk lebih berserah diri kepada Tuhan karena semua yang terjadi adalah kehendakNya sehingga mereka harus menerimanya dengan ikhlas. "Ibu - ibu yang sabar ya, dekatkan diri dan berserah dirilah kepada Tuhan sehingga beban yang dipikul terasa ringan," katanya kepada sejumlah ibu- ibu yang menjadi korban kebakaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar